fenomena barisan rima puisiQ hilang
MenjadikanQ kepompong kembali
kemudian mencintaimu dalam tidurQ
dalam mimpi
aQ lah prolog yang sengaja kau ucapkan
sekelumit gumam yang kau rindukan
Dalam kata yg tak lagi bisa kau prosakan
Dan,,
Malampun mulai memelukQ
merias cantik sealis senyummu pada bias bulan sabit
mencintamu menyentuh jemarimu
Kurcaci pun mulai bernyanyi dan menari
bercerita tentang kerinduanQ
ironisnya
aQ hanyalah seekor kupu kupu yang terbungkus rindu
aQ masih menanti sejatinya hati yg menuntunQ ke surgaMU...... layaknya sang kupu,,kepakan sayap indahnya tanpa lelah meski waktunya tak lagi lama
2013/09/09
Rindu
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar