aQ hingga diam ∂άη raguQ seusai rinai itu mereda
betapa nampak bayang-bayang di wajah bulan terang semalam
ada sketsa mu disana terselubung kabut selayak cadar
menyusup malu2 ke hitam bola mataQ yg berpadu merah
engkau tak jemu melepaskan tatapmu
saat sayap Q kepakan meninggi perlahan
menjemput pepohonan bertiara bunga tanpa semerbak taman
menyumbat indra penciumanQ
tentang sajak Qta yg hanya akan terkenang
akhirnya.....
Q letakan keresahan disisi rumput basah
disudut nyanyian dongeng-dongeng malam
terlantunkan saat manjaQ menggoda nakal rayuanmu
bersatukah dengan dentingQ...
berlagu hening berpadu dalam memory kasih hingga fajar
saat semua berganti terang ∂άη yg Q lihat hanya gambaran diam tanpa gerak ∂άη bicara
engkau dimana......?
teriakQ dalam mulut tertutup impian
sedangkan benakQ masih menggantung memory yang terkasih sisa semalam
Wajah yang semakin menjelma memenuhi gurat d bingkai dahi
aahhhhh...kekasihQu yang jauh....
ingin Q dekap erat engkau dalam fajar pagi
nyatanya,hanya bisa angankanmu tanpa Q genggam jemari itu
waktu.....cepatkanlah
